SEBUAH MOTIVASI BAGI TEMAN KEPALA
SEKOLAH
PESERTA PROGRAM BERMUTU
DI KKKS KECIPIR KECAMATAN KETAPANG
KABUPATEN SAMPANG
Oleh
Zakariya
Ketua
KKKS KECIPIR
Kabupaten
Sampang
1.
Pendapat
Sebagian Besar Kepala Sekolah
Secara
sadar memang kita mengakui bahwa sebelum program BERMUTU sebagian besar kepala
sekolah enggan untuk meningkatkan kompetensi dirinya, bahkan bermacam pendapat
mereka lontarkan misalnya :
-
Wah
aku sudah hampir pensiun untuk apa belajar lagi.
-
Usiaku
sudah tidak muda lagi, jangankan belajar mengingat saja sudah susah.
-
Tugas
dan pekerjaan kepala sekolah kan banyak kapan waktunya kita bisa belajar.
Bahkan
ada yang berkomentar lebih mengagetkan lagi “Urusan
tugas kan ada staf saya yang muda-muda di sekolah tinggal suruh saja kalau ada
tugas, selesai”.
Memang
ini terjadi 3 tahun yang lalu sebelum kami menerima DBL BERMUTU.
Hal
ini bukan gurauan semata, tetapi ini dibenarkan oleh para Pengawas SD/MI dan
Kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang dengan data yang ada dari 53
Kepala SD di Kecamatan Ketapang.
PROSENTASE KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH SE-KECAMATAN KETAPANG
SEBELUM BERMUTU
NO
|
KOMPETENSI
|
PROSENTASE
|
1
|
SILABUS DAN RPP
|
10
%
|
2
|
PKB
|
0
%
|
3
|
PK GURU
|
0
%
|
4
|
PIGP
|
0
%
|
5
|
ICT
|
5
%
|
6
|
BANK SOAL
|
5
%
|
7
|
KTI
|
10
%
|
Grafik 1 : Sumber
Data UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang
Dari
data di atas menunjukkan bahwa kompetensi kepala sekolah di kecamatan ketapang
sebelum program BERMUTU sangat rendah dari 6 kompetensi yang ditunjukkan grafik
tersebut.
2. Motivasi Kepada Kepala Sekolah
Peserta BERMUTU.
Langkah-langkah Memotivasi
Kompetensi Kepala Sekolah
a.
Pengalaman
Mengikuti Diklat BERMUTU.
Di
kelompok kerja saya memberikan illustrasi tentang pengalaman selama mengikuti
program BERMUTU.
Di
tahun 2010 kami menerima DBL BERMUTU, saat itu saya masih menjadi Ketua di KKG
SAWI Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang dan sebagai guru pemandu di Kabupaten
Sampang. Dengan program BERMUTU saya mendapat bekal baik itu dari LPMP maupun P4TK,
waktu itu dua kali dipanggil mengikuti pengkajian modul BERMUTU oleh P4TK IPA
Bandung. Sebagai ketua dan guru pemandu saya terobsesi dan termotivasi agar
menyelesaikan tugas dengan baik di sela-sela tugas sebagai guru di sekolah.
Di
tahun 2011 saya diangkat menjadi kepala sekolah dan menjadi anggota di KKKS
KECIPIR, semua tugas yang menjadi tagihan BERMUTU saya selesaikan dan seluruh
kegiatan saya tidak pernah absen.
“Perlu
diketahui bapak ibu saya diangkat menjadi kepala sekolah merupakan hasil
pertimbangan Kepala UPT Dinas Pendidikan.
Diantaranya
karena sukses sebagai ketua KKG yang dapat memotivasi guru-guru meningkatkan
kompetensinya melalui kegiatan BERMUTU bahkan di tahun 2012 saya dipercaya
untuk melanjutkan sebagai Ketua KKKS KECIPIR mengganti ketua lama yang sudah
pensiun”.
Dari
illustrasi inilah beberapa anggota KKKS KECIPIR merasa termotivasi untuk
mengikuti kegiatan BERMUTU di tahun ke-tiga. Ini terbukti dari prosentase
kehadiran setiap kegiatan pertemuan rutin di kelompok kerja rata-rata 95%
dibanding 2 tahun sebelumnya hanya berkisar 50% sampai 60% saja tingkat
kehadiran peserta.
TINGKAT KEHADIRAN ANGGOTA KKKS
KECIPIR
NO
|
TAHUN
|
TINGKAT
KEHADIRAN
|
1
|
2010
|
50
%
|
2
|
2011
|
60
%
|
3
|
2012
|
95
%
|
b.
Pola
Kegiatan In-Service dan Pertemuan Rutin BERMUTU.
1) Kegiatan
In-Service
Kegiatan In-Service dibuka oleh Kepala UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Ketapang (Hj. Rasminten Al Sudarmini, S.Pd), inti sambutan
beliau adalah : “Bersyukurlah bagi kepala
sekolah yang terpilih menjadi anggota KKKS yang mendapatkan mendapatkan DBL
BERMUTU, karena akan mengetahui program-program pendidikan lebih awal
dibandingkan dengan kepala sekolah yang bukan anggota BERMUTU, di samping itu
kepala sekolah harus mampu meningkatkan kompetensinya setiap waktu sejalan dengan
adanya Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Untuk itu saya
berharap bapak ibu harus lebih aktif lagi mengikuti kegiatan BERMUTU ini jangan
seperti tahun-tahun sebelimnya. Dan bagi kepala sekolah yang masih belum S1
tolong supaya melanjutkan kuliah”.
Dokumen kegiatan In-Service BERMUTU
2012
Di samping motivasi yang telah di sampaikan oleh
Kepala UPT Dinas Pendidikan, saya bersama guru pemandu memberikan gambaran
tentang program-program BERMUTU yang menyangkut tugas sebagai kepala sekolah
diantaranya PK Guru, PKB, PIGP, ICT, Kompetensi Manajerial dan Supervisi, ICT,
Telaah Silabus dan RPP, Analisis Butir Soal dan KTI.
2) Kegiatan
Pertemuan Rutin
Untuk kegiatan pertemuan rutin materi yang merupakan
tugas kepala sekolah yang sampai saat ini masih belum banyak diketahui peserta
adalah PK Guru, PKB, PIGP dan ICT.
-
Tanggal 23 November 2012 pertemuan rutin
pertama mendatangkan narasumber dari
LPMP Jawa Timur (DR. Madrikan Syam, Ms,Drs) menyajikan workshop tentang PK Guru
dilanjutkan dengan praktik pada pertemuan kedua oleh kepala sekolah pemandu.
-
Tanggal 7 Desember 2012 pertemuan ketiga
kembali narasumber LPMP Jawa Timur (DR. Madrikan Syam, Ms,Drs) menyajikan
workshop tentang PKB dilanjutkan dengan praktik pada pertemuan keempat oleh kepala
sekolah pemandu.
-
Tanggal 15 Desember 2012 pertemuan
kelima narasumber LPMP Jawa Timur (DR. Madrikan Syam, Ms,Drs) menyajikan
workshop tentan PIGP kemudian dilanjutkan dengan prkatik pada pertemuan keenam
oleh kepala sekolah pemandu.
Dokumentasi Kegiatan Workshop PK Guru, PKB dan PIGP (DR.
Madrikan Syam, Ms,Drs)
Di Aula UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang
-
Sedangkan untuk kegiatan ICT workshop
disajikan oleh narasumber LPMP Jawa Timur yaitu Fadhibah Setyawan, S.Pd. pada
tanggal 26 Januari 2013.
Dokumentasi Kegiatan Workshop ICT oleh Fadhibah
Setyawan, S.Pd
Di Aula UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang
-
Dan kegiatan pertemuan rutin selanjutnya
dilaksanakan di SD inti dipandu oleh ketua KKKS bersama dengan kepala sekolah
pemandu.
Dokumentasi Kegiatan di Kelompok Kerja
(Pertemuan Rutin)
Di SD Inti
3) Kegiatan
Desiminasi
Pola kegiatan desiminasi dilakukan oleh
masing-masing anggota terhadap kepala sekolah imbas yang tidak termasuk anggota
BERMUTU yang dilaksanakan di masing-masing gusek wilayahnya setiap selesai
pertemuan rutin. Dengan kegiatan desiminasi ini diharapkan kepala sekolah yang
tidak termasuk anggota BERMUTU yaitu 35 kepala sekolah dapat juga mengetahui
tentang program-program kegiatan BERMUTU yang disana menyangkut tugas kepala
sekolah di lembaganya.
3.
Hasil
Pogram BERMUTU
Selama
3 tahun memperoleh DBL BERMUTU, tingkat keberhasilan program tersebut telah
nyata dirasakan oleh semua pihak terutama bagi kepala sekolah anggota BERMUTU
di KKKS KECIPIR, bahkan berdampak pula bagi semua kepala sekolah di lingkungan
UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Hal tersebut banyak
diungkapkan oleh kalangan kepala sekolah yang telah benar-benar mengikuti
program BERMUTU seperti yang di katakan oleh Suharja Kepala SDN Bunten Barat 4;
“Wah kalau tahu
seperti ini program BERMUTU, menyesal saya pensiun di tahun 2014 kalau ada
lanjutan program seperti BERMUTU mungkin saya sudah tidak bisa ikut lagi”.
Senada pula diungkapkan
oleh Sunarmi, S.Pd Kepala SDN Ketapang Barat 4;
“Sebetulnya saya
masih ingin mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini lagi (BERMUTU) tapi tak
mungkin lagi karena bulan Mei 2014 saya sudah pensiun, padahal saya sudah mulai
senang belajar ICT”.
Sedangkan
pendapat-pendapat lain juga di katakan oleh Murahmad, S.Pd.SD Kepala SDN
Paopale Laok 5 walaupun bukan anggota kepala sekolah BERMUTU, beliau
mengatakan:
”Sebetulnya saya
ingin menjadi anggota BERMUTU, rasanya kalau hanya menerima hasil desiminasi
kurang begitu puas ingin mengikuti langsung dari narasumber dan praktik
langsung bersama narasumber terutama dari LPMP”.
Berdasarkan
komentar-komentar diatas jelaslah bahwa kegiatan BERMUTU sangat dirasakan
manfaatnya bagi kepala sekolah, sehingga Kepala UPT Dinas pendidikan bersama
Pengawas SD/MI akan menindaklanjuti hasil program Pengembangan Keprofesionalan
Berkelanjutan (PKB) baik guru maupun kepala sekolah untuk meningkatkan
kompetensinya melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang akan selalu
mendatangkan narasumber dari LPMP Jawa Timur jika ada seperti program yang
diterapkan dalam kegiatan BERMUTU.
Adapun
keberhasilan DBL BERMUTU antara lain adalah :
a. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun dan menelaah Silabus dan RPP.
b. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun PK guru.
c. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun PKB.
d. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun PIGP.
e. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun dan menelaah Bank Soal.
f. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam ICT.
g. Meningkatnya
kompetensi kepala sekolah dalam menyusun dan menelaah KTI.
PROSENTASE KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH SESUDAH PROGRAM BERMUTU
NO
|
KOMPETENSI
|
PROSENTASE
|
1
|
SILABUS DAN RPP
|
90
%
|
2
|
PKB
|
75
%
|
3
|
PK GURU
|
85
%
|
4
|
PIGP
|
75
%
|
5
|
ICT
|
55
%
|
6
|
BANK SOAL
|
75
%
|
7
|
KTI
|
70
%
|
Grafik 3 : Sumber Data KKKS KECIPIR Kecamatan Ketapang
Kabupaten Sampang
Sedangkan secara keseluruhan kepala sekolah yang ada
di lingkungan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ketapang peningkatan kompetensi
kepala sekolah dengan adanya desiminasi program BERMUTU digambarkan sebagai
berikut :
PROSENTASE KOMPETENSI KEPALA
SEKOLAH SE-KECAMATAN KETAPANG
SESUDAH BERMUTU
NO
|
KOMPETENSI
|
PROSENTASE
|
1
|
SILABUS DAN RPP
|
70
%
|
2
|
PKB
|
70
%
|
3
|
PK GURU
|
65
%
|
4
|
PIGP
|
55
%
|
5
|
ICT
|
55
%
|
6
|
BANK SOAL
|
65
%
|
7
|
KTI
|
60
%
|
Grafik 4 : Sumber Data UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang
DAFTAR PUSTAKA
Hafniah, Laporan
KKKS Kecipir BERMUTU Tahun 2011
Hafniah, Laporan
KKKS Keccipir BERMUTU Tahun 2012
Pedoman
DBL BERMUTU LPMP Jawa Timur Tahun 2010.
Undang-undang RI No. 14 Tahun
2005. Undang-undang Guru dan Dosen. Jakarta: Sinar Grafika.
UPTD
Pendidikan Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang. Data Statistik Perkembangan Guru dan Kepala Sekolah di Kecamatan
Ketapang Tahun 2013.
Zakariya, Laporan
KKKS Kecipir BERMUTU Tahun 2013
0 Komentar