Terbanglah Bersamaku
Badai angin kencang menghembus siang dan malam
sesekali aku rebahkan halusinasi
menyandarkan ilusi di tepian asa yang tak pasti
acap kali dinding hatiku mengurai
apa yang akan terjadi ....
bibirku terkunci, walau mulutku tak bisu
sebaitpun tak pernah terucap
aku tak bisa ... aku tak bisa ... aku tak bisa
Entah berapa episiode itu terjadi
tayangan demi tayangan tak pernah terpublikasi
jika hanya asa tak cukup untuk berbagi
kepada generasi ....
kepada anak negeri ....
kepada kurcaci - kurcacipun apalagi
mereka hanya tidur menumpuk mimpi
mimpi malam yang buruk sekali
mimpi siang yang selalu menyakitkan hati
Nyanyian anak negeri
aku dengar sangat merdu menggugah kalbu
tangisan mereka menyayat-nyayat sembilu
tetapi ....
semua tidak mendengar, walaupun ia tidak tuli
aku tidak bisa ... aku tidak bisa ... aku tidak bisa
Asa pun hanya mengadu untuk sang Illahi Robbi
sayap takkan pernah lelah mengarungi jagat raya
iman selalu terbang bersama ragaku
mengikat, lekat dan terpatri
sembunyilah dan terbanglah bersamaku
walau aku tetap bisu dan tuli
1 Komentar
Aku lahir ...
BalasHapussaat matahari menggeliat lelah tuk bersinar...
dan terlahir...
saat roda zaman enggan tuk berputar ...
owh ...
my head master...
Don't we sing before breakfast....because,
We will cry before night....
Good Luck ! The Future is ours ...InsyaAlloh.